Sportivitas perlu kita tanamkan sejak dini pada diri buah hati |
Sportifitas
mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter anak. Karakter sportif
membentuk anak untuk memiliki jiwa juang yang tinggi, pantang menyerah, dan
tidak mudah putus asa. Kenapa? Anak yang sportif artinya dia mampu menerima
kekalahan dan kemenangan,
dan juga mampu bersifat bijak tentang kesalahan dan
kebenaran. Karakter yang demikian akan membentuk anak Anda menjadi anak yang
berkualitas. Yuk, ikuti tips mendidik
karakter anak yang sportif, seperti berikut:
Ajarkan tentang Kalah dan Menang
Anak perlu
tahu apa arti sebuah kompetisi atau perlombaan. Ajarkan sejak dini tentang
kalah dan menang dengan sebuah permainan. Biarkan anak merasakan bagaimana rasanya menang dan
kalah. Identifikasi respon anak terhadap
hal itu. Bahagiakah atau sedih sampai menangis. Berikan pengertian bahwa kalah
dan menang itu tidak masalah. Tenangkan hati anak dengan motivasi. Secara
alami, anak akan memahami kekalahan tidak harus disikapi dengan rasa sedih,
namun kemenangan terasa lebih menyenangkan sehingga anak akan termotivasi untuk
terus melakukan yang terbaik.
Ajarkan tentang Salah dan Benar
Memahami apa itu salah atau benar juga perlu
untuk membentuk karakter sportif pada anak. Ajarkan sejak dini pada anak
tentang sikap yang salah dan sikap yang seharusnya dilakukan. Ketika anak
melakukan kesalahan, jangan langsung dimarahi namun bertanyalah alasan kenapa
anak melakukan hal tersebut. Kemudian, beritahu bahwa hal itu salah dan
tunjukkn hal benar yang seharusnya dia lakukan.
Ajarkan Cara
Mengendalikan Diri
Setelah
mengetahui tentang batasan-batasan salah dan benar, ajarkan anak untuk mengenal
emosinya. Ajarkan anak untuk dapat merubah respon negatif menjadi positif.
Misalnya ketika anak merasa sedih setelah kalah dalam sebuah permainan, rasa
sedih ini bisa menjadi amarah yang disalurkan secara negatif apabila anak tidak
dapat mengendalikan dirinya. Namun jika anak sudah memahami bahwa kekalahan
adalah hal yang wajar dalam sebuah permainan, rasa sedih tersebut bisa
dialihkan menjadi hal
positif, misalnya
berusaha yang lebih keras lagi dan juga berdoa.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar